Putri Cinderella yang di Indonesia juga terkenal dengan putri sepatu kaca ini pasti sudah akrab terdengar di telinga kita. Dongeng Cinderella merupakan dongeng tradisional yang terdapat di berbagai Negara. Cerita Cinderella
mempunyai beraneka versi di setiap Negara termasuk Indonesia tentunya.
Cinderalla rasanya merupakan dongeng yang tidak pernah lekang oleh
waktu. Walau tahun modern terus berdatangan, 2013 siap menyambut,
rasanya dongeng dan cerita Cinderella ini akan selalu hidup. Dengan
makna yang mendalam dimana mengajarkan kita untuk mempunyai hati dan
tulus sehingga akan beroleh hasil yang baik ini seakan terus mengiringi Cinderella.
Menurut sejarah, Cinderella paling awal merupakan dongeng
tradisional yang berasal dari cina pada 860 dan menjadi cerita rakyat
diberbagai Negara. Namun film animasi dari walt Disney yang memfilmkan
Cinderella telah menjadi standar dongeng dan cerita tentang Cinderella.
Buku cerita dan buku dongeng tentang Cinderella dapat dengan mudahnya
kita cari dan kita dapatkan di berbagai toko buku. Dengan inti cerita
dimana hidup seorang gadis yang baik hati yang tinggal dengan ibu tiri
yang jahat beserta kakak tiri yang jahat pula, sehingga membuat hidup
sang gadis yang baik hati menderita, namun dikarenakan kebaikan hatinya,
membuat semuanya indah pada akhirnya.
Cerita cinderella begitu terkenal dan berlangsung turun - temurun
dan antar generasi, hingga membuat banyak cerita rakyat muncul di
berbagai Negara dengan versi yang berbeda namun mempunyai inti yang
sama. Seperti contohnya di Indonesia yang mempunyai cerita tradisional
tentang bawang putih dan bawang merah dimana bawang putih merupakan anak
yang baik dengan ibu tiri serta kakak tiri nya bawang merah yang jahat,
namu n akhirnya berakhir dengan kebahagiaan bawang putih.
Cerita tentang putri Cinderella memang sering kali menjadi dongeng
penghantar tidur yang diceritakan oleh orang tua untuk menghantar tidur
anaknya. Hal ini dikarenakan Cinderella mempunyai nilai positive
yang dapat diberikan dan ditanamkan kepada sang anak, yaitu jadilah anak
yang baik, yang tulus dan mempunyai hati yang bersih, dimana tentunya
kelak hal ini akan menjadi sesuatu yang berharga di kemudian hari.
Marilah kita baca bersama dongeng dan cerita Cinderella ini :
Di sebuah kota, ada seorang anak perempuan
yang cantik dan baik hatinya. Cinderella namanya. Cinderella tinggal
bersama ibu tiri dengan kedua kakak tirinya dimana mereka selalu berbuat
jahat kepada Cinderella. Cinderella selalu disuruh melakukan semua
pekerjaan rumah, dibentak dan dimarahi oleh kedua kakak serta ibu
tirinya. Bahkan dengan kejamnya kadang Cinderella hanya diberi makan
satu kali setiap hari. Bahkan mereka memanggilnya Cinderela yang
mempunyai arti gadis yang penuh debu dan kotor. Namun walau mendapat
perlakuan yang tidak menyenangkan, Cinderella mempunyai hati yang
bersih. Dia tidak pernah membalas perlakuan jahat kakak dan ibu tirinya
dengan kejahatan pula. Sebaliknya, Cinderella dengan tulus selalu
menerima perlakuan itu dan mengerjakan semuanya dengan lapang dada.
Pada suatu ketika, Istana mengadakan sebuah
pesta. Para pengawal kerajaan menyebarkan surat undangan pesta tersebut.
keluarga Cinderella pun mendapat undangan tersebut. ibu dan kakak tiri
Cinderella pun begitu senang. Bahkan mereka berencana untuk berdandan
secantik – cantiknya dengan harapan siapa tau pangeran kerajaan itu
tertarik dengan mereka, sehingga mereka bisa menjadi putri raga. Wah
asyiknya ya, ayo kita dandan secantik – cantiknya. Kalau aku bisa jadi
putri, tentu ibu juga akan senang dan bahagia , kata kedua kakak tiri
cinderela kepada sang ibu tiri. Mendengar hal itu, cinderela rupanya
tertarik untuk ikut ke pesta itu. Namun ketika dia berkata kepada ibu
tiri dan kedua kakaknya bahwa dia mau ikut, Cinderella malah dimarahi.
“Kamu tidak boleh ikut!!” Kata kakak tiri Cinderella. Jika kamu ikut,
mau pakai apa kamu ? Baju mu jelek semua, badanmu pun kotor ! lanjut
kakak tiri cinderela dengan penuh amarah. Begitu sedihnya Cinderella
mendengar hal ini. Tak lama kemudia berangkatlah ibu tiri dan kedua
kakak tiri Cinderella ke istana dengan tidak lupa menghina Cinderella
terlebih dahulu sebelum berangkat. Hal ini membuat Cinderella bertambah
sedih hingga menangis. Dia kemudian masuk ke kamar nya dan menangis
tersedu – sedu.
Ketika Cinderella sedang menangis tersedu – sedu di dalam kamarnya, tiba – tiba terdengar suara : “Cinderella,
berhentilah menangis.” . Cinderella pun menjadi kaget. Dia mencari –
cari asal suara itu. Kemudian dia menemukan bahwa ternyata yang
berbicara adalah seorang peri. Peri tersebut tersenyum dengan sangat
ramah. Peri itu kemudian berkata : “jangan menangis Cinderella, hapuslah
air matamu. Bawalah empat ekor tikus dan dua ekor kadal ke kebun labu
di halaman belakang rumah.” . Cinderella pun kemudian berhenti menangis
dan menyeka airmatanya lalu menuruti kata dari peri yang baik hati ini.
Setelah sampai di kebun labu belakang rumah,
ibu peri mengayunkan tongkat sihirnya sambil berkata “sim salabim”, lalu
terjadilah keajaiban, 4 ekor tikus itu berubah menjadi empat ekor kuda,
serta 2 kadal itu berubah menjadi dua orang sais. Ibu peri pun mengubah
Cinderella menjadi putri yang cantik dengan gaun yang sangat indah
dengan sepatu kaca yang sangat mengkilat. Begitu senang nya hati
Cinderella sehingga dia menari dengan riang. Sang ibu peri pun berkata
kepada Cinderella, berangkatlah ke pesta di istana, Cinderella,
namun pulanglah sebelum jam 12 malam yang ditandai dengan lonceng pukul
dua belas malam. Dikarenakan pengaruh sihir ini akan hilang setelah
pukul 12 malam dan semuanya akan kembali seperti semula. “iya ibu peri,
terima kasih banyak ibu peri.” Jawab Cinderella dengan riang gembira.
Lalu berangkatlah Cinderella dengan
kereta kudanya menuju pesta di istana. Setelah tiba di istana, ia
langsung masuk ke aula istana. Begitu masuk, pandangan semua yang hadir
tertuju pada Cinderela. Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderela.
“Cantiknya putri itu! Putri dari negara mana ya ?” Tanya mereka. Tak
hanya itu, pangeran istana pun ikut terkagum – kagum dengan Cinderella.
Sang Pangeran datang menghampiri Cinderela. “Putri yang cantik, maukah
Anda menari dengan saya ?” katanya. “Ya!,” kata Cinderela sambil
mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Mereka menari berdua dalam irama
yang pelan. Ibu dan kedua kakak Cinderela yang berada di situ tidak
menyangka kalau putri yang cantik itu adalah Cinderela. Pangeran terus
berdansa dengan Cinderela. “Orang seperti andalah yang saya idamkan
selama ini,” kata sang Pangeran. Wah ternyata sang pangeran sampai
menyukai Cinderella. Dikarenakan hanyut oleh suasana, membuat
Cinderella lupa akan waktu bahwa dia harus pulang sebelum jam dua belas
malam. Ketika lonceng berdentang menandakan waktu jam 12 malam, membuat
Cinderella kaget dan teringat pesan dari ibu peri bahwa setelah jam 12
malam, khasiat sihir akan menghilang. “Maaf Pangeran saya harus segera
pulang..,”. Cinderela menarik tangannya dari genggaman pangeran dan
segera berlari ke luar Istana. Di tengah jalan, sepatunya terlepas
sebelah, tapi Cinderela tidak memperdulikannya, ia terus berlari.
Pangeran yang kaget dengan peristiwa larinya
Cinderella pun tidak tinggal diam. Pangeran mengejar Cinderela, tetapi
ia kehilangan jejak Cinderela. Di tengah anak tangga, pangeran menemukan
ada sebuah sepatu kaca kepunyaan Cinderela. Pangeran pun memungut
sepatu itu. “Aku akan mencarimu, dan pasti bisa menemukanmu” kata
pangeran dalam hati.
Pada saat pengawal akan pergi dari rumah Cinderella,
ternyata ada seorang pengawal yang melihat Cinderella. “Hai kamu,
cobalah sepatu ini,” katanya. Mendengar hal ini Ibu tiri Cinderela
menjadi marah,” tidak akan cocok dengan anak ini!”. Namun pengawal
kerajaan tetap memerintahkan Cinderella untuk tetap mencobanya. “semua
tetap memperoleh kesempatan untuk mencoba tanpa kecuali!!” kata pengawal
kerajaan itu. Kemudian Cinderela menjulurkan kakinya. Ternyata sepatu
tersebut sangat cocok. “Ah! Andalah Putri itu,” seru pengawal gembira.
“Cinderela, selamat..,” Cinderela menoleh ke belakang, ternyata ibu peri
sudah berdiri di belakangnya. “Mulai sekarang hiduplah berbahagia
dengan Pangeran. Sim salabim!.,” kata ibu peri yang baik hati ini.
Begitu peri membaca mantranya, Cinderela berubah menjadi seorang Putri
yang memakai gaun pengantin. “Pengaruh sihir ini tidak akan hilang walau
jam berdentang dua belas kali”, kata sang peri. Cinderela diantar oleh
tikus-tikus dan burung yang selama ini menjadi temannya.
Sesampainya di Istana, Pangeran menyambutnya
sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Cinderela menikah dengan Pangeran dan
hidup Berbahagia untuk selamanya. Melihat hal ini membuat kakak-kakak
tiri dan ibu tiri Cinderella bersikap baik dengan Putri Cinderella
karena dia sekarang sang putri yang cantik. Ternyata Cinderella yang
sudah menjadi putri ini sama sekali tidak menyimpan dendam dengan
kakak-kakaknya dan ibu tirinya, bahkan Cinderella mau menerima dan
memaafkan mereka walaupun sering disakiti. Kemudian berakhirlah dongeng
dan cerita Cinderella dengan happy ending.
Demikianlah cerita dan dongeng yang menceritakan tentang kehidupan Cinderella. Disamping cerita dan dongeng ini bisa menghibur anak – anak dan mungkin digunakan sebagai dongeng penghantar tidur, Cinderella juga mempunyai nilai kehidupan yang baik yang dapat ditanamkan dan diajarkan kepada anak – anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar